INTERAKSI SOSIAL
ASOSIATIF
cenderung berkelanjutan
cenderung berkelanjutan
DISOSIATIF
Interaksi disosiatif merupakan bentuk interaksi sosial yang
menghasilkan suatu perpecahan. Ada beberapa bentuk proses sosial disosiatif,
antara lain kontravensi, persaingan (competition), dan pertentangan atau
konflik.
- Kontravensi
kontravensi adalah proses sosial yang berada diantara
persaingan dan pertentangan/konflik. Kontravensi terwujud dengan adanya sikap
tidak senang, rasa benci atau keragu-raguan, baik secara jelas maupun
tersembunyi terhadap orang-orang atau unsur-unsur kebudayaan golongan tertentu
tanpa menimbulkan perpecahan atau pertentangan. Misalnya saja aksi Golput dalam
pemilu.
- Persaingan (Competition)
Persaingan atau kompetisi merupakan suatu proses sosial
dimana individu-ndividu saling bersaing untuk mencari keuntungan dalam
bidang-bidang kehidupan dengan cara menarik perhatian publik tanpa menggunakan
ancaman atau cara-cara kekerasan. Persaingan dapat dilakukan dengan cara
perorangan (Rivalry) ataupun secara kelompok (misalnya, antara dua
kelompok perusahaan besar yang bersaing untuk memenangkan tender). Ada beberapa
bentuk persaingan yang terjadi di masyarakat, yaitu sebagai berikut :
1. Persaingan ekonomi, Persaingan kebudayaan, Persaingan kedudukan/peran,Persaingan ras,
Persaingan atau kompetisi memiliki beberapa fungsi positif,
antara lain seperti berikut ini.
- Menyalurkan daya kreatifitas dan daya juang yang dinamis
- Sebagai alternatif untuk menyalurkan keinginan-keinginan masyarakat
- Mengadakan seleksi agar dapat menempatkan individu sesuai dengan kedudukan, peran serta kemampuan
- Pertentangan (konflik)
Konflik adalah suatu proses sosial dimana individu atau
kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan cara menentang pihak lawan
dengan menggunakan ancaman atau cara-cara kekerasan. Sebab-sebab munculnya
pertentangan, antara lain :
- Perbedaan pendapat, pendirian atau perbedaan perasaan antar individu
- Perbedaan kebudayaan
- Perbedaan kepentingan dan
- Perubahan sosial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar